the Monkey Times – Final piala FA kemarin malam merupakan yang kelima kalinya untuk Leicester City. Tim asuhan Brendan Rogers itu akhirnya mengangkat trofi piala yang dimaksud, setelah empat kali percobaan yang gagal di masa lalu.
Leicester harus berterima kasih kepada Touri Tielemans yang mencetak gol di menit 63, sekaligus menggenapi dekade, alias era terbaik dalam sejarah klub yang berdiri pada 1884 itu.
Di pihak Chelsea, mereka bukan berarti tidak melakukan usaha terbaik. Hanya saja anak asuh Thomas Tuchel itu dihalangi kegemilangan Kasper Schemeichel yang membuat dua penyelamatan gemilang atas peluang yang diperoleh Chilwell dan Mount.
Dan satu keputusan VAR wasit sekaligus mematahkan peluang Chelsea untuk memungut trofi baru di era kepelatihan Tuchel.
Bagaimana Leicester mengalahkan Chelsea 1-0
Babak pertama berjalan adem ayem bagi kedua tim. Baik Chelsea maupun Leicester sama-sama membangun taktik, mengalirkan bola tanpa menciptakan peluang gol yang berarti.
Chelsea mungkin memainkan pertandingan dengan baik di babak pertama, namun Leicester lah yang mendapat beberapa peluang, antara lain melalui tembakan Vardy yang diblok James, dan beberapa tandukan Soyuncu yang masih melenceng dari sasaran.
Babak kedua berjalan, dan Leicester mendapat peluang bersih yang dimanfaatkan dengan baik oleh Tielemans di menit 63. Gelandang tengah asal Belgia itu melihat ruang kosong dan memutuskan menembak bola dari jarak 22,86 meter! Bola meluncur deras ke pojok kiri atas gawang tanpa bisa ditahan kiper Chelsea, Kepa.
15 menit kemudian giliran Chelsea yang mendapat peluang emas lewat tandungan Chilwell, memanfaatkan umpan silang Kante. Sayang seribu sayang, Schemeichel masih mampu menepis bola dengan tangannya. Peluang Chelsea kandas.
Lalu kiper yang sama melakukan satu penyelamatan gemilang, guna mematahkan peluang emas Mount di menit 87. Tendangan Mount di dekat area tiang gawang digagalkan kapten Leicester itu dengan cara yang luar biasa. Penyelamatan yang sangat gemilang, mengingat Mount terlihat sangat yakin tendangannya itu berbuah gol.
Satu menit kemudian Chelsea mencetak gol balasan lewat Chilwell. Silva yang mendapat ruang untuk mengumpan, kemudian mengirim bola kepada Chilwell. Pemain yang disebut terakhir ini mencetak gol dengan cara yang manis.
Tapi tunggu dulu, wasit ragu dengan gol tersebut, setelah petugas VAR memberi sinyal keanehan untuk gol yang diciptakan Chilwell.
Karuan saja wasit melihat tayangan ulang melalui layar VAR, kemudian memutuskan tidak ada gol untuk Chelsea. Alasannya?
Chilwell terjebak offside.
Walhasil drama tidak tercipta di Wembley, dan Leicester City mengangkat trofi piala FA untuk pertama kali sepanjang sejarah klub.