the Monkey Times – Sebelumnya kami sempat memberikan prediksi Coppa Italia, dan kami yakin seyakin-yakinnya bahwa Juventus akan menang melawan Atalanta. Alasannya sederhana: Juventus lebih matang ketimbang Atalanta.
“Kalau Atalanta cenderung buas di sisi penyerangan, Juve tampak lebih pandai di sisi pertahanan,” begitu kami pernah menulis prediksi final Coppa Italia.
Dan memang itu yang terjadi di final Coppa Italia yang dihelat dini hari tadi (Kamis, 20/05/2021). Pertahanan Juve tampak lebih matang ketimbang lawannya itu, kendati Atalanta menang penguasaan bola.
Dan kematangan itulah yang kemudian mengantar Juve jadi juara Coppa Italia 2021/22, setelah dua gol dari Dejan Kulusevski (menit 31) dan Federico Chiesa ((73) hanya mampu dibalas Ruslan Malinovskiy (41).
Bagaimana Juventus mengalahkan Atalanta 1-2
Gol Chiesa terasa krusial bagi Juventus. Bukan hanya karena gol itu membantu pasukan Andrea Pirlo meraih trofi Coppa. Lebih dari itu, gelar tersebut merupakan yang kedua bagi Andrea Pirlo, setelah pelatih muda itu meraih Supercoppa Italia tahun lalu.
Atalanta memulai pertandingan dengan cara yang agresif. Zapata terlepas sendirian di sayap kiri dan mengirim bola ke Palomino, yang kemudian menembak bola ke gawang Juventus yang dijaga kiper kawakan Gianluigi Buffon. Peluang di menit 3 itu belum berbuah gol, lantaran usaha Palomino masih bisa diblok kaki sang penjaga gawang.
Dua menit kemudian Zapata mendapat peluang mencetak gol setelah menerima umpan Gosens. Sayang sepakannya masih meleset dari target.
Dalam 30 menit pertama kedua tim silih berganti menciptakan peluang, meski Atalanta tampak lebih agresif untuk urusan ini. Namun di rentang menit itulah Juventus terlihat lebih cerdik dan lebih matang mengonversi peluang menjadi gol.
Gol Juventus terjadi dari situasi serangan balik yang diinisiasi Cuadrado, yang kemudian mengirim bola ke kaki Ronaldo. Dalam situasi serangan balik, bola gorengan Ronaldo dihentikan Romero. Namun pentalan bola mengarah ke kaki McKennie yang mengirim bola ke Kulusevski, yang kebetulan berada di kiri pertahanan Atalanta.
Nama yang disebut terakhir itu kemudian menembakkan bola yang tidak bisa ditahan Gollini. Walhasil, Juve unggul 0-1 di menit 31.
Keunggulan Juve bertahan selama 10 menit. Dan setelahnya giliran Atalanta menyamakan kedudukan lewat usaha Malinovskiy. Dikepung pasukan pertahanan Juve, Malinovskiy menembak bola yang menembus blokade rapat, tanpa bisa ditahan Buffon.
Kontes memperebutkan Coppa Italia berakhir imbang di babak pertama.
Atalanta mendapat kesempatan unggul di menit 52 ketika Romero menerima bola muntah hasil sepakan Atalanta. Namun usaha brilian De Ligt dalam mengamankan pertahanan dengan tekelnya menghalangi hal itu terjadi.
Enam menit kemudian giliran Chiesa memperoleh kesempatan cantik mencetak gol. Menerima backheel Ronaldo di dalam kotak penalti, sentuhan akhir Chiesa masih mengenai mistar gawang Juventus.
Namun pada akhirnya Chiesa bisa merayakan keberhasilan mencetak gol di menit 73. Menerima umpan terobosan Kulusevski, Chiesa menyentuh bola sekali sebelum akhirnya menembakkannya guna membawa Juve unggul 1-2.
Setelahnya adalah sejarah. Juventus akhirnya memenangkan Coppa Italia. Lumayan sebagai pelipur lara setelah gagal bersaing dengan Inter di kompetisi Serie A.