the Monkey Times – Liga Eropa menghasilkan akhir yang cukup dramatis. Begitulah tajuk situs UEFA.com ketika melabeli babak fase grup Liga Eropa yang sudah memasuki matchday 4.
Diantara 24 pertandingan Liga Eropa yang dilangsungkan dini hari tadi (Jumat, 27/11/2020), empat tim dinyatakan lolos ke babak 32 besar.
Braga vs Leicester: thriller menegangkan
Leicester tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya berhasil menahan imbang Braga dalam laga menegangkan yang akhirnya mengantarkan pasukan Brendan Roodgers ke babak 32 besar.
Leicester membalas gol demi gol Braga, sebanyak tiga kali. Pemain Braga, Al Musrati mencetak gol untuk tuan rumah, sebelum dibalas Harvey Barnes di babak pertama.
Braga kemudian unggul kembali menjelang rehat, melalui kaki Paulinho. Di babak kedua, Luke Thomas jadi pemain termuda Eropa yang pernah mencetak gol di kompetisi benua biru, yang kemudian menyamakan kedudukan 2-2.
Dan ketika Fransergio mencetak gol bagi Braga, banyak orang mungkin menganggap Braga akan menang. Namun Jamie Vardy membuyarkan harapan dengan golnya di menit ke-95. Walau mungkin sedikit mengecewakan, namun hasil tersebut cukup untuk membawa Leicester mengarungi babak selanjutnya.
Lolosnya Leicester ke babak 32 besar Liga Eropa agaknya bisa dibilang lompatan prestasi yang cukup menakjubkan, mengingat rekor mereka di kompetisi Eropa boleh dibilang kalah mentereng ketimbang klub lain, macam Liverpool, misalnya, yang punya sejarah panjang di kompetisi Eropa.
Kini Leicester punya kesempatan melampaui “rekor” mereka di Liga Champions 2016/17, dimana ketika itu mereka mencapai babak perempat final. Waktu itu Leicester tidak mampu lolos dari hadangan Atletico Madrid yang menang agregat 2-1 di babak perempat final Liga Champions.
Tottenham vs Ludogorets: hasil memuaskan
Spurs untuk pertama kalinya menang dalam lima pertandingan berturut-turut, sesuatu yang terakhir kali mereka capai pada Oktober/November 2018. Hasilnya pun terbilang memuaskan, pasukan asuhan Jose Mourinho itu menang 4-0 melawan Ludogorets.
Di pertandingan itu Jose Murinho secara khusus memuji penampilan Dele Alli, yang dianggap bermain baik sebagai seorang playmaker. Menurut Mourinho, Ali adalah seorang pemain yang lebih mengutamakan tim.
Konteks pujian itu datang ketika Alli memilih mengumpan kepada Carlos Vinicius – yang mencetak dua gol di pertandingan tersebut – walaupun dia sebenarnya bisa menembak bola ke dalam gawang.
“Dia (Alli) bisa mencoba mencetak gol tetapi bagi Vinicius itu adalah gol yang mudah. Seorang pemain tim melakukan itu, tanpa risiko dan 2-0. Tidak mengherankan saya bahwa dia melakukan itu,” kata Mourinho seperti dikutip BBC.
Sementara itu, dua gol Spurs lainnya dicetak Harry Winks dan Lucas Moura.
Hasil lain Liga Eropa UEFA tadi malam
Grup A: CSKA Sofia 0-1 Young Boys, CRF Cluj 0-2 Roma
Grup B: Molde 0-3 Arsenal, Dundalk 1-3 Rapid Wien
Grup C: Leverkusen 4-1 Hapoel Beer-Sheva, Nice 1-3 Slavia Praha
Grup D: Standard Liège 2-1 Lech Poznań, Rangers 2-2 Benfica
Grup E: PSV Eindhoven 3-2 PAOK, Granada 2-1 Omonoia
Grup F: Napoli 2-0 Rijeka, AZ Alkmaar 0-0 Real Sociedad
Grup G: Braga 3-3 Leicester, AEK Athens 0-3 Zorya Luhansk
Grup H: Sparta Praha 4-1 Celtic, LOSC Lille 1-1 AC Milan
Grup I: Maccabi Tel-Aviv 1-1 Villarreal, Qarabağ 2-3 Sivasspor
Grup J: LASK 0-2 Royal Antwerp, Tottenham 4-0 Ludogorets
Grup K: CSKA Moskva 0-0 Feyenoord, Wolfsberg 0-3 Dinamo Zagreb
Grup L: Gent 0-2 Crvena zvezda, Slovan Liberec 0-2 Hoffenheim
Setelah menyelesaikan matchday 4 Liga Eropa UEFA, nama Yusuf Yazıcı (LOSC Lille) muncul di puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara di Liga Eropa. Dia berhasil mengungguli Lukáš Juliš (Sparta Praha) dan Mikael Ishak (Lech Poznań) yang mencetak 5 gol sejauh ini; serta Darwin Nuñez (Benfica) dan Paco Alcácer (Villarreal) yang mencetak 4 gol.