the Monkey Times – Matchday 3 Liga Champions yang berlangsung Kamis dini hari (4/11/20) memang menghasilkan rataan gol yang lebih kecil ketimbang pertandingan hari Rabu – yang menghasilkan 35 gol.
Walau begitu ada hal yang tetap patut disimak, terutama MU yang mendapat kejutan ketika bertandang ke Istanbul, Turki. Menghadapi İstanbul Başakşehir, MU keok 2-1 dari tuan rumah. Mereka pulang ke Inggris dengan tangan hampa.
Başakşehir mungkin sebelumnya tidak pernah diperhitungkan oleh kebanyakan tim. Status debutan dan juru kunci grup H membuat mereka ‘pantas’ dipandang sebelah mata.
Tapi sama seperti kenyataan sepakbola pada umumnya: siapa yang bisa menduga apa yang terjadi sampai wasit meniup peluit dan mengakhiri pertandingan?
Skema serangan balik Başakşehir membuat MU merasa frustrasi. Dua gol Başakşehir yang dihasilkan Demba Ba dan Višća hanya mampu dibalas satu gol dari Anthony Martial.
MU hampir saja menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir pertandingan. Namun penyelamatan gemilang bek Başakşehir, Alexandru Epureanu, mencegah gawang timnya dari kebobolan.
Di pertandingan lain, PSG dipaksa tunduk 2-1 pada tuan rumah Leipzig. Tim yang disebut terakhir ini untuk sementara menduduki puncak klasemen Grup H – bersaing dengan MU yang memuncaki klasemen dengan 6 poin dari tiga pertandingan.
[table id=10 responsive=scroll /]
Barca masih sempurna
Di Grup G, Barca menuai poin sempurna dari tiga pertandingan. Mereka mengalahkan Dynamo Kyiv 2-1 di pertandingan dini hari tadi.
Pertandingan itu terbilang ketat. Kiev diluar dugaan berhasil menghadirkan mimpi buruk bagi pertahanan Barca. Untungnya tim asal Catalan punya Marc-André ter Stegen d bawah mistar gawang.
Dia jadi sorotan setelah penampilan gemilangnya mementahkan beberapa peluang matang Kyiv.
Di pertandingan lain di grup yang sama, Juventus bersaing dengan Barca setelah menenggelamkan Ferencváros 1-4 di Budapest. Alvaro Morata mencetak dua gol.
Menyusul kemudian Dybala dan satu gol bunuh diri yang dicetak Dvali. Ferencváros mencetak gol hiburan lewat kaki Boli di menit ke-90.
Kemenangan Barca maupun Juventus membuat keduanya nyaman di peringkat satu dan dua klasemen sementara Grup G, dengan poin yang relatif jauh dari lawan-lawan mereka.
[table id=11 responsive=scroll /]
Chelsea dan Sevilla bersaing
Kedua klub sama-sama menang di matchday 3 grup E. Bila Chelsea menang 3-0 melawan Rennes di London, Sevilla menang tipis 3-2 atas Krasnodar di kandang mereka sendiri.
Dua penalti Timo Werner membawa Chelsea unggul di babak pertama. Abraham kemudian membantu Chelsea mengunci kemenangan lewat satu golnya di menit ke-50.
Nasib Sevilla agaknya dinaungi keberuntungan, terutama ketika mereka melakoni pertandingan kandang melawan Krasnodar. Mereka tertinggal lebih dulu dalam 21 menit pertama, setelah Suleymanov dan Berg membawa Krasnodar memimpin lebih dulu.
Setelah Jesus Navas menerima kartu merah, nasib Sevilla justru membaik ketika Rakitic mencetak gol dan En-Nesyri membuat gol penyama kedudukan. Dia pula lah yang membawa Sevilla menang lewat golnya di menit ke-72.
Setelah matchday 3, Sevilla dan Chelsea nyaman di peringkat satu dan dua klasemen sementara grup E. Mereka meninggalkan lawan-lawannya yang tampaknya mesti berjuang keras untuk naik ke level yang sama.
[table id=12 responsive=scroll /]
Situasi Grup F
Lazio masih tidak terkalahkan di matchday 3 Grup F. Ini terjadi setelah mereka menahan tuan rumah Zenit 1-1. Di pertandingan lain, Dortmund melenggang ke puncak klasemen sementara setelah menghempaskan tuan rumah Club Brugge dengan skor 0-3.
Khusus untuk Dortmund, dua gol Erling Braut Haaland ke gawang Club Brugge menciptakan rekor tersendiri. Dua golnya itu menandai 14 gol yang dicetak Haaland dalam 11 pertandingan di Liga Champions.
[table id=13 responsive=scroll /]
27 gol yang tercipta di 8 laga Kamis dini hari tadi jelas lebih kecil ketimbang kemarin, namun penampilan Barca dan kejutan dari Istanbul jadi dua hal yang menarik dari Liga Champions hari ini.