the Monkey Times – Manchester City bermain tanpa striker ketika mereka menyambangi Marseille dalam lanjutan Liga Champions Grup C yang berlangsung pada Selasa dini hari (28/10/20).
Dan rupanya hal itu tidak menjadi masalah. Nyatanya City menang 0-3 berkat gol-gol yang dicetak Ferrán Torres (menit ke-18), Gündoğan (76) dan Sterling (81).
Sebagai catatan, Torres adalah pemain sayap kanan. Sterling bukan penyerang murni dan Gündoğan adalah gelandang tengah. Jadi kita bisa melihat bagaimana para pemain lini kedua itu memberi kontribusi bagi penyerangan City, yang dalam pertandingan melawan Marseille malah tidak memainkan striker murni sama sekali.
Bukannya pelatih City, Pep Guardiola, malas memainkan Kun Aguero atau Gabriel Jesus. Absennya kedua pemain itu di laga Liga Champions dikarenakan masalah kebugaran dan cedera.
Lantas apakah kemudian sisi penyerangan City jadi bermasalah ketika bermain melawan Marseille? Kalau acuannya skor akhir, rasanya kata ‘masalah’ jadi sebuah diksi yang jauh dari klub asal Manchester itu.
Gol pertama City bermula dari kebodohan bek Marseille yang terlalu nekat memainkan bola di area pertahanan. Kesalahan umpan pada menit ke-18 – yang dilakukan bek Marseille – jadi sebuah bencana manakala bola yang dicuri Kevin de Bruyne berbuah umpan yang tanpa ampun dieksekusi oleh Torres.
Satu hal yang paling menjadi sorotan bagi Marseille adalah pertahanan mereka yang terlihat nyaris tanpa koordinasi matang. Dan itu jadi faktor yang membuat City jadi gampang menghukum Marseille, walau mereka bermain tanpa striker murni.
Gol kedua jadi bukti tentang betapa amburadulnya pertahanan Marseille ketika harus menjaga area pertahanan dari umpan silang mematikan pemain City. Pada akhirnya kondisi itulah yang membantu Gündoğan mencetak gol dengan mudah pada menit ke-76.
Pada akhirnya, lemahnya pertahanan Marseille membuat gol terakhir City terlihat mudah, sederhana, namun mengena. Bayangkan saja. Sterling dengan mudah mendorong bola masuk ke gawang, tanpa gangguan berarti dari bek lawan.
Bagi Marseille, kekalahan dari City membuat perjalanan mereka lebih berat, ketika mereka dijadwalkan bertamu ke markas FC Porto pada Kamis pekan depan.
Di Portugal, Porto Melenggang
Estádio do Dragão – Porto jadi arena yang memperlihatkan superioritas Porto atas Olympiakos, dimana tuan rumah menang 2-0 melawan klub Yunani itu. Kedua tim berada dalam grup yang sama dengan Marseille dan City. Dua gol Porto dicetak Fábio Vieira (menit ke-11) dan Sérgio Oliveira (85).
Sejak awal pertandingan kedua tim berlangsung terbuka. Porto mulai membuka kontes, sekaligus membahagiakan pendukungnya, ketika pemain Porto mencuri bola memanfaatkan kesalahan Bouchalakis. Momen inilah yang kemudian mempermudah Vieira dalam mencetak gol bagi timnya itu.
Lima menit sebelum pertandingan berakhir, Oliveira mengamankan kemenangan Porto dengan sebiji gol yang memanfaatkan umpan silang Marega. Dengan kemenangan tersebut, Porto menempel City yang untuk sementara menempati puncak klasemen Grup C Liga Champions.
[table id=9 responsive=scroll /]