the Monkey Times – 7 Desember 2019 tercatat sebagai hari terakhir ketika gawang Bayern kebobolan dua gol melawan Borussia Mönchengladbach – yang hanya mampu dibalas satu gol oleh Bayern – di ajang Bundesliga Jerman. Sejak itu Bayern belum pernah kalah di 28 pertandingan di semua kompetisi.
Namun 10 jam sebelum pertandingan semifinal Liga Champions melawan Lyon digelar, pelatih Lyon Rudi Garcia berkata statistik hanya statistik. Tidak ada yang perlu ditakuti, katanya dalam jumpa pers sebelum pertandingan semifinal.
“Kami tidak bisa mencermati statistik saja. Kalau tidak kami cukup tinggal dan menonton pertandingan di hotel,” kata Garcia menyikapi superioritas Bayern musim ini.
Dia yakin betul Bayern bukan tim yang tak bisa dikalahkan, meski pada akhirnya takdir berkata lain.
Di pertandingan semifinal dini hari tadi (20/08/2020), Lyon memang berusaha keras. Mereka memulai pertandingan dengan asa positif, yang dibuktikan dengan dua kesempatan gemilang untuk memimpin di babak pertama.
Memphis Depay sempat menembak bola di menit 4, yang hanya bersarang di samping gawang. Sang penyerang tidak beruntung kendati yang dia hadapi semata tinggal Manuel Neuer. Lalu hitung juga usaha Karl Toko Ekambi, yang diakhiri tendangan kaki kiri pada menit 16. Lyon sial lagi, sebab usaha Ekambi hanya membentur tiang gawang.
Dua kesempatan tersebut muncul di tengah-tengah taktik Bayern yang menerapkan garis pertahanan tinggi disertai pressing ketat di daerah pertahanan Lyon.
Sampai menit 16, permainan Lyon memperlihatkan asa tinggi: bahwa mereka tidak mau kalah dengan superioritas tim asal Muenchen itu. Bahkan sampai pertandingan berakhir dan mereka akhirnya kalah, Lyon teguh memegang harga diri mereka. Beda dengan Leipzig yang sama sekali tidak memberi perlawanan berarti ketika menghadapi PSG di partai semifinal satunya.
Hanya saja pasukan asuhan Hans-Dieter Flick terbukti lebih berbahaya dan efisien. Serge Gnabry menggiring bola dari sisi kanan, untuk kemudian melewati empat-lima pemain Lyon, sebelum akhirnya menembakkan bola yang bersarang indah di gawang Lyon. Momen gol bagi Bayern dimulai pada menit 17.
Gnabry menggandakan keunggulan Muenchen di menit 33 setelah memanfaatkan bola liar di kotak penalti Lyon. Sang pemain akhirnya dianugerahi status man of the match oleh UEFA, oleh karena dua golnya itu; plus usaha kerasnya dalam menciptakan peluang demi peluang di pertandingan dini hari tadi. “Dia juga melakukan tugas dengan baik di area pertahanan,” kata Pengawas Teknik UEFA Cosmin Contra.
Dan akhirnya Lewandowski mencatatkan namanya di papan skor setelah menanduk bola umpan tendangan bebas di menit 88. Sang striker kini sudah mencetak 15 gol di Liga Champions 2019/2020. Hanya selisih dua gol di belakang rekor Cristiano Ronaldo.
Kini Muenchen ditunggu PSG di laga final yang akan berlangsung di Estádio do Sport Lisboa e Benfica pada 23 Agustus 2020 mendatang.
Formasi akhir Lyon vs Bayern
Lyon: Lopes; Denayer, Marcelo, Marçal (Cherki 73); Dubois (Tete 67), Caqueret, Guimarães (Mendes 46), Aouar, Cornet; Depay (Dembélé 58), Ekambi (Reine-Adélaïde 67)
Bayern: Neuer; Kimmich, Boateng (Süle 46), Alaba, Davies; Goretzka (Pavard 82), Thiago (Tolisso 82); Perišić (Coman 63), Müller, Gnabry (Coutinho 75); Lewandowski