the Monkey Times – Bayern hanya menang 1-2 melawan Lokomotiv Moskva di pertandingan Grup A Liga Champions yang berlangsung di Stadion Lokomotiv – Moscow pada Selasa dini hari (28/10/20).
Namun yang perlu dicatat adalah kegigihan Lokomotiv, yang menekan Bayern di menit-menit awal pertandingan. Ya, mereka bermain terbuka melawan juara Liga Champions musim lalu itu.
Asa Lokomotiv terbuka ketika Fyodor Smolov tidak terkawal di kotak penalti dan menanduk bola dengan bebas. Bayern beruntung karena Neuer berdiri di posisi yang tepat untuk menangkap bola dan mengamankan gawang timnya dari kebobolan.
Lewandowski gantian mengancam gawang Lokomotif pada menit ke-7. Sayang gol yang diharapkan tidak tercipta sebab sang striker gagal mengontrol sundulan dengan baik.
Di menit ke-13, bek kanan Bayern, Pavard, menerima umpan diagonal, yang langsung dikirim ke kotak penalti. Disana lah Goretzka menanti dan tapan ampun menanduk bola masuk ke gawang Lokomotiv yang dijaga Guilherme.
Dengan proses yang serupa, pemain sayap kiri Bayern, Coman, hampir mencetak gol lewat tendangan voli ringan. Namun sepakannya masih membentur tiang gawang kanan Lokomotiv. Bayern pelan-pelan meningkatkan tensi.
Lima menit sebelum babak pertama berakhir, Pavard mendapat umpan yang bolanya langsung dia tembakkan dari luar kotak penalti. Kali ini Guilherme mengamankannya dengan baik.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 0-1 untuk tim tamu.
Kegigihan skuad Lokomoitiv akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-70. Zé Luís yang menerima umpan cukilan dari daerah pertahanan Lokomotiv membawa bola dan mengirimkannya ke Anton Miranchuk yang tinggal menyodok masuk bola tanpa bisa ditahan Neuer.
Namun sial bagi Lokomotiv. Sembilan kemudian Bayern menjebol gawang mereka lewat kaki Kimmich. Tembakan sang gelandang sedikit mengenai Lewandowski dan mengubah arah bola; mengecoh Guilherme yang sudah mati langkah.
Lokomotiv sebetulnya bermain cukup lumayan di pertandingan melawan Bayern. Walau kalah dalam soal penguasaan bola (36 persen berbanding 64 persen milik Bayern), Lokomotiv menghasilkan 15 peluang gol, dan 5 diantaranya menjadi ancaman bagi Bayern.
Penampilan Lokomotiv bahkan dipuji oleh harian berbahasa Rusia, Sports Express yang menulis tajuk ‘Loko tak mendapat poin, namun dihormat’.
“The Railwaymen menunjukkan bahwa mereka punya kemampuan lebih besar ketika melawan tim terbaik namun tidak beruntung karena tak mendapat apapun dari pertandingan (melawan Bayern) itu,” tulis Sports Express.
Namun pada akhirnya determinasi Lokomotiv harus berhenti. Mungkin karena Bayern bermain lebih dewasa di pertandingan antara mereka berdua.
Akhir menyenangkan di Madrid
😍 20/21 @ChampionsLeague home debut… and victory!
— Atlético de Madrid (@atletienglish) October 27, 2020
👕 Want to win an #AtletiRBS match-worn ➕ signed shirt?
📲 Bid here! ⤵️
🔴⚪ #AúpaAtleti
Lain halnya dengan Real Madrid yang harus bermain imbang melawan tim Jerman lain, rival sekota mereka, Atletico berhasil memenangkan pertandingan grup A lainnya.
Di Estadio Metropolitano – Madrid, Atletico menang 3-2 melawan Salzburg. João Félix (menit ke-52 dan 85) serta Llorente (29) mencetak gol untuk Atletico. Di sisi lain, Salzburg mencetak gol lewat Felipe (gol bunuh diri, 47) dan Szoboszlai (40).
Salzburg tidak beruntung di pertandingan tersebut. Keunggulan 1-2 sampai menit ke-47 tidak mampu diterjemahkan menjadi sebuah kemenangan.
“Kami kecewa karena gagal menang, namun kami bangga karena bermain bagus melawan sebuah tim berkualitas.
Kami akan kembali dan fokus di liga sebelum bersiap di pertandingan (Liga Champions) berikutnya melawan Bayern – yang menurutku jadi tim terbaik di dunia saat ini,” kata bek Salzburg, Rasmus Kristensen, seperti dikutip situs resmi UEFA.
Dengan berakhirnya pertandingan matchday 2 Grup A, klasemen sementara kini ditempati Bayern yang meraih poin sempurna dalam dua pertandingan.
[table id=7 responsive=scroll /]